Monday 20 June 2016

Pacaran yang Benar Menurut Islam

Siapa bilang di Islam itu nggak boleh pacaran? Tentu saja kalian boleh pacaran kalau kalian tahu caranya. Caranya haruslah sesuai aturan agama Islam.

Sebelumnya saya akan membahas tentang cinta dulu.
Apasih cinta itu? Menurut saya cinta adalah perasaan menyukai lawan jenis karena Allah tanpa nafsu sedikitpun dari dalam diri seseorang.

Menyukai, yaitu kita senang melihat perempuan / laki - laki tersebut, sejuk hati kita ketika melihat dia

Karena Allah, yaitu kita suka kepadanya disertai dengan alasan lain, mungkin karena dia mampu menghindari larangan - larangan Allah, Soleh dan solehah.

Tanpa nafsu sedikitpun, dalam hati kita ketia melihat dia yang kita sukai tidak ada rasa nafsu sedikitpun dan ada rasa untuk menjaganya sampai halal.

Langsung saja, lalu bagaimana cara pacaran yang benar menurut Islam?
Sebenarnya tidak ada istilah pacaran dalam Islam. Jika kita lihat, pacaran itu meniru negara - negara asing non islam. Pacaran sendiri di negara non islam itu adalah hal - hal zina semua. Jadi di negara asing, pacaran itu seperti sudah menikah. Jadi, menurut saya, pacaran yang benar sih ya  caranya adalah dengan menikahinya secara Islam terlebih dahulu, uyeeee~

Penah dengar nikah tanpa modal? Hanya butuh keyakinan.
Pernah saya membaca dalam sebuah tabloid Islam. Ada seorang yang menikahi perempuan yang ia sukai. Awalnya ia suka perempuan itu dan menelusuri latar belakang perempuan tersebut dengan cara bertanya kepada teman - teman dekat dan warga sekitarnya, semua yang berhubungan dengan perempuan itu. Ketika dia tahu latarbelakang agama dan latarbelakang sosial perempuan tersebut maka dia langsung melamarnya. Karena keluarganya perempuan tersebut juga bagus agamanya maka perempuan dan orangtuanya menerima lamaran tersebut.

Ketika melamar perempuan tersebut, laki - laki itu tidak punya pekerjaan sama sekali, hanya bermodal keberanian dan ilmu agama yang ia miliki. Namun setelah sekitar 2 minggu ia menikah, ternyata ia langsung mendapat beberapa tawaran pekerjaan yang fantastis. Mereka pun berkehidupan cukup. Itulah namanya pernikahan yang berkah.

Indahnya pacaran ketika sudah nikah
Saya pernah mendengar pembahasan dari seorang ustad yang mengatakan kalau pacaran setelah nikah itu sangatlah indah. Saya lupa namanya. Ustad tersebut juga melakukan pacaran setelah menikah dengan istrinya. Dia mengatakan akan banyak berkah jika kita melakukan berbagai hal seperti layaknya pacaran setelah menikah. Segala hal yang dilarang dalam pacaran, kalau sudah nikah maka dibolehkan dan terasa lebih nyaman. Semisal pergi  jalan - jalan berdua berpegang tangan akan terasa lebih nyaman dan tidak ada hambatan ( dosa ). Kita ketahui, maksiat akan menghambat rezeki dan juga berkah.

No comments:

Post a Comment